Transportasi dari Pelabuhan Tianjin ke Jakarta dengan break bulk
Faktanya, kami mengangkut banyak mobil dan truk dengan break bulk dan roro tahun ini. Saat banjir tahun 2023, kami mengangkut 100 pcs truk. Ini lebih dari sekedar upaya transportasi sederhana; itu adalah perjuangan berkelanjutan melawan kesulitan dan tantangan.
Awalnya, kami mengerahkan upaya luar biasa di Pelabuhan Tianjin. Di pelabuhan, kami harus berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk pengukuran muatan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak terduga. Apalagi dengan adanya kejadian banjir Tianjin menyebabkan keterlambatan pemuatan kapal yang cukup signifikan. Menghadapi kesulitan yang tiba-tiba ini, kami memilih untuk tidak menyerah namun segera bertindak, mencari solusi.
Sembari menunggu kapal di pelabuhan, kami bekerja sama dengan para pekerja pelabuhan. Semua orang berkolaborasi secara intensif, mengatasi berbagai rintangan untuk memastikan keamanan dan integritas kargo. Kami menaiki kapal dengan hati-hati, mengamankan muatan dengan cermat untuk memastikan mereka mendapat perlindungan terbaik selama perjalanan.
Saat kapal mulai berlayar, kami menitipkan kunci truk kepada kapten dermaga. Saat itu, kami tidak hanya menyerahkan barang tetapi juga mempercayakan kapten tersebut dan seluruh tim transportasi. Itu bukan sekedar pertukaran barang sederhana; itu adalah konvergensi kepercayaan dan tanggung jawab.
Kami tidak pernah menganggap enteng pengangkutan kargo curah. Kami menangani setiap barang dengan dedikasi dan profesionalisme, memastikan barang tersebut ditangani dengan sangat hati-hati sepanjang proses transportasi. Kami memahami bahwa barang-barang ini mungkin mewakili kerja keras, impian, dan harapan pelanggan kami, sehingga semakin memperkuat rasa tanggung jawab kami.
Sepanjang perjalanan ini, kami tidak hanya menjadi pelaksana logistik tetapi juga penjaga kepercayaan. Kami menaruh hati dan upaya kami untuk mengirimkan setiap truk ke Jakarta. Ini bukan sekadar misi logistik; itu adalah ujian kerja tim dan rasa tanggung jawab.
Di tengah naik turunnya perjalanan ini, kami bertahan karena kami tahu masih banyak orang yang menunggu